Senin, 18 April 2016

subnet mask

SUBNET MASK
Subnet mask adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.

RFC 950 mendefinisikan penggunaan sebuah subnet mask yang disebut juga sebagai sebuah address mask sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan network identifier dari host identifier di dalam sebuah alamat IP. Bit-bit subnet mask yang didefinisikan, adalah sebagai berikut:

* Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh network identifier diset ke nilai 1.
* Semua bit yang ditujukan agar digunakan oleh host identifier diset ke nilai 0.

Setiap host di dalam sebuah jaringan yang menggunakan TCP/IP membutuhkan sebuah subnet mask meskipun berada di dalam sebuah jaringan dengan satu segmen saja. Entah itu subnet mask default (yang digunakan ketika memakai network identifier berbasis kelas) ataupun subnet mask yang dikustomisasi (yang digunakan ketika membuat sebuah subnet atau supernet) harus dikonfigurasikan di dalam setiap node TCP/IP.
 Ada tiga pengelompokan besar subnet mask yaitu dengan dikenal, yaitu 255.0.0.0 , 255.255.0.0 dan 255.0.0.0.
Pada dunia jaringan, subnetmask tersebut dikelompokkan yang disebut class dikenal tiga class yaitu :
1. Class A, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.0.0.0, sering disebut juga 8 bit.
2. Class B, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.0.0, sering disebut juga 16 bit.
3. Class C, adalah semua nomor IP yang mempunyai subnetmask 255.255.255.0, sering disebut juga 24 bit.
FUNGSI SUBNET MAKS

Fungsi Subnet Mask ada dua yaitu :
Untuk membedakan antara Network ID dengan Host ID.   Untuk menentukan alamat tujuan paket data, apakah “local” atau “remote”

Subnet mask dapat juga digunakan untuk membuat suatu jaringan lebih tertata. Secara defaultSubnet mask yang ada :
  Kelas A à 255.0.0.0
  Kelas B à 255.255.0.0
 Kelas C à 255.255.255.0

Subnet mask dapat juga diartikan sebagai penanda jaringan. Subnet juga dapat digunakan untuk menentukan jumlah host suatu jaringan, contohnya jika IP Address = 192.168.1.0 yang merupakan IP Kelas C, memiliki Subnet Mask 255.255.255.0, maka IP Address ini memiliki range IP sebanyak 254 host yang artinya jaringan ini dapat menampung 254 komputer yang saling terhubung. Jika kita menginginkan jaringan yang hanya mampu menampung host secara terbatas, maka kita harus memodifikasi Subnet Mask IP tersebut. Caranya yakni dengan mengubah nilai kelompok ke-4 Subnet Mask.
Berikut data host subnet mask :


0000 0000 = 0 = 256-0 = 256
IP = 254 Host
1000 0000 = 128 = 256-128 = 128
IP = 126 Host
1100 0000 = 192 = 256-192 = 64
IP = 62 Host
1110 0000 = 224 = 256-224 = 32
IP = 30 Host
1111 0000 = 240 = 256-240 = 16
IP = 14 Host
1111 1000 = 248 = 256-248 = 8
IP = 6 Host
1111 1100 = 252 = 256-252 = 4
IP = 2 Host
1111 1110 = 254 = 256-254 = 2
IP = 0 Host
1111 1111 = 255 = 256-255 = 1
IP = -1 Host
            Kelompok angka 254 & 255 tidak valid karena hanya memiliki 0 dan -1 host. Berdasarkan data diatas, maka jika IP 192.168.1.0 hanya ingin berhubungan dengan 1 komputer saja, maka Subnet Mask yang harus digunakan yakni 255.255.255.252

 CARA MENGHITUNG SUBNET MASK

Misal anda memiliki IP address 192.168.10.0 dan Subnet mask 255.255.255.128 Ubah angka 128 ke bilangan biner dengan cara sebagai berikut :

128 : 2 = 64 sisa 0
64 : 2 = 32 sisa 0
32 : 2 = 16 sisa 0
16 : 2 = 8 sisa 0
8 : 2 = 4 sisa 0
4 : 2 = 2 sisa 0

2 : 2 = 1 sisa 0

Hasil akhir 1 tidak dapat dibagi menjadi 1
Hasil bilangan binernya adalah 10000000
Banyaknya subnet mask yang tersedia dari rumus 2^x
X adalah jumlah dari angka 1, karena berdasarkan angka binner yang ad jumlah 1 = 1
Maka 2^1 = 2 maka jumlah subnet masknya adalah 2
Bila tersedia hanya 2 subnet mask maka kita harus mencari beberapa subnet mask tersebut ?
Dari subnet mask yang terbesar adalah 256 maka dihasilkan 256 – 128 = 128
Maka subnet masknya adalah 0 dan 128

Contoh lain, bila ditetapkan subnet masknya 255.255.255.192
Jumlah subnet mask dapat dihitung :

192 : 2 = 96 sisa 0
96 : 2 = 48 sisa 0
48 : 2 = 24 sisa 0
24 : 2 = 12 sisa 0
12 : 2 = 6 sisa 0
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 0
Maka bilangan binnernya adalah 11000000
Karena angka 1 ada 2 maka 2^2 = 4

Dan subnet yang dapat digunakan adalah 256 – 192 = 64, maka subnetnya adalah 0, 64, 128, 192 artinya subnetnya adalah
255.255.255.0
255.255.255.64
255.255.255.128
255.255.255.192

Jumlah host per subnet = 2^y-2, dimana y adalah kebalikan dari x yaitu banyak binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 2^6-2 = 62 host


Tidak ada komentar:

Posting Komentar